Tentunya harga akan kompetitif dan sebanding dengan spesifikasinya (jika benar dua silinder) tentunya masalah harga akan berada dibawah Ninja 250R jika mau laku yah kisaran 50 jetilah (N250=53jt) dengan part 99,9% lokal semua bukan tidak mungkin, toh dulu khabarnya kalau tidak salah partnya atau apanya bisa berbagi dengan R15…

Trus siapa yang bakalan nangis…? bisa jadi brand kompetitor abadinya dengan CBR 250, wong dia jadi single silinder sendiri dikelas “flagship” 250cc…apalagi jika harganya mepet wah, konsumen awam berfikir dua silinder kok lebih murah….?

Gambar diatas memang masih sebatas konsep namun kalau desain versi jalan raya atau komersilnya pastinya tak jauh beda dengan klan YZF lainnya…beda dimensi , dengan tubular steel perimeter frame tentunya lebih bisa menekan harga dan ringan…Kuncinya sih memang di tampilan a.k.a desain kok…jika modelnya seperti keinginan kita mendekati keluarga YZF pasti laku keras…percoyo tidak..? dikandani ora pratolo… :)

http://www.greatplainsconservation.com

Tidak jauh pembicaraan kita dari Tiga varian kembar tidak identik pabrikan garputala ini yaitu adakah kemungkinan saling memakan “jatah” antar keluarga sendiri…?

Tentunya perhitungan dan strategi penjualan sudah difikirkan masak masak , namun tidak ada salahnya kita diskusikan disini…

Kemungkinan sih ada namun toh masih dalam batas dalam brand Yamaha,toh kalaupun pindah dari naked ke model fairing,bisa diganti dengan konsumen yang beralih dari brand kompetitor menyeberang karena alasan tertentu…
Indikasi apakah kok bisa dikatakan memakan saudara sendiri misalnya kue NVL kemakan R15…sepertinya ini bisa kita deteksi dari pemilik NVL yang memodif motornya jadi full fairing… sesimple itu? eitt jangan anggap remeh indikator ini, karena “tingkah” konsumen bisa jadi adalah suara dan keinginan konsumen,jika produsen jeli isyarat ini akan diterjemahkan dalam bentuk sebuah produk… itu kalau pabrikan jeli…misalkan konsumen kok suka model balap kala modif motornya… ya bikin produk “Balap wannabe” dong…trend konsumen yang modif ala moge …ya kasih konsumen produk mini moge dong macam Byson

Faktor apa saja sih yang mempengaruhi peta keinginan konsumen dalam produk sejenis dan kemungkinan adanya kanibalisme itu…?

Harga

Klise memang namun itulah realitanya jika harga dibuat sama atau selisih 11-12, tentunya akan jelas saling rebutan dan mengacaukan keluarga sendiri apalagi engine mirip-mirip, namun terlihat bandrol untuk R15 OTR 28juta masih aman untuk saudaranya yang dipatok di angka 25juta dan bisa jadi ini mirip sebuah opsi dimana kalau mau fairing ya tambah uang dikit…bayangkan jika pengin R15 harus nambah hingga 10juta lebih jelas ogah dong..mending modif dikit sudah jadi R15 wannabe…

Desain

R15 full fairing di ranah motor bergenre sport mempunyai daya magnet yang besar karena sport identik dengan race dan model ini amat dekat dengan dunia balap yang digandrungi banyak kalangan tua muda yaitu motoGP lagian buat nampang motor ini sangat OK buat gaet pasangan :) meduduki peringkat pertama paling diminati dari segi desain..

New Vixion Lightning naked kontemporer atau bisa dibilang model terkini dan mengikuti trend sport ,merupakan model kedua paling disuka ,setelah fairing lagian ini penyempurnaan model terbaru dan merupakan “middle design” yaitu antara racing bagian belakang dan motor harian karena naked dibagian depan / depan gak pakai baju…

Old Vixion everlasting naked design, dimana ada yang bilang desainnya gak membosankan,walaupun dibalut oleh karet ban berukuran kecil namun masih banyak yang suka,wong NVL aja ada yang modif ban kecil… tentunya dari sisi desain masih aman bagi saudara yang lain…IMHO karena memiliki jalur masing masing…

Terakhir memang untuk membuktikannya hanya bisa kita lihat dari penjualan mereka kedepan…. hanya-just-sekedar Opini saja… ciao… :)

Ada beberapa alasan yang bikin RT bertanya tentang sebegitu urgentkah R25 dilaunching apakah Yamaha yakin akan serius bermain di kelas ini melihat :

-Pabrikan Honda yang keteteran meladeni kedigdayaan Kawasaki Ninja 250
-Suzuki Inazuma yang walaupun beda style dengan naked bikenya namun tetap tidak lebih menarik dibanding Z250

Melihat kelas dan model apapun tetap susah ditembus, akankah Yamaha PeDe melenggang untuk menggempur pasukan Ninja ..kalau sejajar dengan penjualan CBR 250 masih mungkinlah , laincerita kalau lawan Ninja…
Kalau memang proyek R25 ini agenda Global sih masuk akal karena produksinya bisa jadi di India lagi dan perkiraan pertengahan tahun 2014 diproduksi dan siap edar diakhir tahun kisaran bulan oktober…

Yang jadi pertanyaan produk ini tidak akan kompetitif jika tidak tidak diproduksi di marih kalau dua silinder dan diproduksi di India harga akan mirip dengan Ninja 250

Kata kuncinya adalah:

Soal desain akankah bisa lebih cantik dari New Ninja 250…?

Soal harga apakah bisa dibawah Ninja 250….?

Soal Market share apakah yakin bisa dapat jatah tambahan (New Customer) melihat limitednya konsumen kelas ini…???

Kalau Yamaha kehabisan tenaga untuk meladeni kelas seperempat liter ini apakah tidak takut kelas renyah 150 akan direbut Honda yang juga getol mengincar tahta raja sport 150 cc….???

Inden atau booking via dunia maya,walaupun sebetulnya bukan hal baru tapi jadi trend lagi seperti akhir-akhir ini dihelat pabrikan garputala….
Membangun image sport “elite” seperempat liter bukan perkara mudah dan waktu singkat serta bukan seperti membalikkan telapak tangan, konsumen kelas ini adalah kalangan mapan, bike enthusiast dimana populasinya tentunya terbatas untuk negeri kita…

Kalau hanya mengandalkan strategi penjualan seperti Inden Online, hadiah dan iming-iming lainnya apakah ampuh menarik konsumen…?

Kelebihan online memang calon konsumen gak repot harus menuju ke tempat penjualannya bahkan saat kemarin pintu pesanan dibuka tidak memakan waktu lama jualannya ludes diserbu penunggu R15….

Namun masalahnya lain jika produk itu belum dikenal baik oleh konsumen…hanya mengandalkan brand besar Yamaha …? belum jaminan untuk R25…melihat kecilnya konsumen kelas ini…..dan sebagaimana kita tahu bahwa R15 bukan produk baru dalam artian motor ini sebetulnya sudah diimpikan lama biker tanah air setelah lanching kisaran 5 tahun lalu di India….sehingga ibarat bisul yang meledak setelah matang…..brollll….

Jika R25 belum jelas juga penampakkannya mosok iyo konsumen inden sambil tutup mata?..pokok’e pesan..? tak kenal maka tak sayang…
Atau justru Yamaha bikin shock…? begitu lihat langsung blarrr…

Kalau kita lihat hasil balap motoGP siapa kira-kira pabrikan yang mendominasi dalam hal kecepatan motor… pabrikan mana yang paling kencang ..memang baru 2 seri ini namun bisa mewakili dan menggambarkan peta persaingan kedepan…walau faktor top speed ini bukan hal yang utama untuk menang… seperti cuaca, settingan,pemilihan compound ban,luck dan serangga… namun setelah berjalannya dua seri pabrikan mana yang mempunyai motor kencang..?

Untuk seri pembuka kemarin tampaknya kecepatan puncak di 5 besar Yamaha tidak masuk diduduki oleh Honda dan Ducati… pemenang balapan itu marquez…

Diseri kedua tampaknya Yamaha mampu menorehkan waktu tercepatnya dengan tim satelit namun posisi 5 besar didominasi pabrikan Honda…

Apalah arti sebuah nama… namun bagi sebagian orang prestise terkandung dalam sebuah nama…bahkan alphabeth, dimana disini kita sebut saja huruf “R” yang hilang dari nama CBR150, memang apa maksud dari nama R itu sendiri..?

“RR usually designates the current race replica bikes…
R indicate  the model is in a sportier “

Artinya kurang lebih jika pakai R akan bermakna lebih sporty dibanding yang tanpa R..jadi CBR 150 CKD/ HONDA K-45, gak lebih sporty dari yang di Thailand :( ….. kalau ada yang jeli dan mengait-kaitkan dengan kompetitornya yang mengaplikasikan “R” untuk nama YZF-R15…dan jikalau buat bahan obrolan pasti dilihat dari nama saja masih terlihat sporty yang mana R15 atau CBR ?.. :D trus nanti kalau ada konsumen yang mau beli CBR150 dan bertanya…

Tanya : “Pak R -nya dikemanain…??? “
Jawabnya: “Gak Pakai ‘R‘ Ra Popo….!!!”

Maaf yaa hanya bercanda..bukan berarti tanpa R itu gak kencang(tergantung settingan mesin) dan tanpa R gak sporty(tergantung model akhirnya nanti)… mumpung masih belum dilaunching dan potong tumpeng…masih sempat ganti nama kok…..jangan buat calon konsumen minder dengan nama dan tampilan motor tetangga sebelah lo ya…
Naik bus duduknya miring…just kidding bro…

“Bro aku tadi pagi disalip sama RR ..!!” Sebuah produk jika sudah melekat dihati konsumen maka dengan hanya menyebutkan dua huruf saja kemungkinan kata itu akan tertuju pada identitas sebuah varian itu,dengan kata lain indikator ketenaran itu… contoh saja CB…RR dan R

·        CB( City Bike) itu banyak juga yang pakai seperti pada CBR series namun bila kita sebut kata CB apa yang terlintas dibenak kita… pastinya varian lawas yang fenomenal….disini berlaku untuk telinga awam lo ya… kalau yang sudah ngeh dan faham jenis motor  lain cerita…

·        RR banyak pabrikan yang pakai untuk serial ini pada variannya dimana artinya secara umum adalah Replika Racing… CBR1000RR dan RR lainya ,namun ketika dua huruf itu disebutkan akan menuju dan menjadi milik sebuah produk tertentu di Indonesia…apa hayooo…???

·        Ketiga jika kita sebut satu huruf yaitu R sudah mewakili varian itu.. R 125…R15…R25 bisa jadi semua itu adalah karena kebiasaan yang terdengar berulang karena saking seringnya kata itu disebutkan dan jadi bahan pembicaraan,dari mulut ke mulut…namun tentunya jikalaupun disebutkan  tapi varian itu gak terkenal pastinya akan beda hasilnya

Bagaimana jika saya sebutkan R3(ERTIGA) atau RT…apakah pak RTnya ada dirumah bu…???

https://www.fotoblur.com/images/172754

Ibarat kata sebuah antitesis saja persaingan motor sport honda DOHC – SOHC… sebuah persaingan yang bisa dibilang “dipaksakan” keduanya diatas kertas jelas beda aliran dalam hal engine toh jika Yamaha bisa berkelit,wong ini kan bukan motor balap dalam artian sebenarnya… motor balap yang buat harian so… dengan SOHC itulah yang tepat…lebih efisien dibanding DOHC… bla..bla.. :D

Dari tabel performa saja secara mudah akan kita lihat akselerasi kedua type engine ini… SOHC cepat di awal …DOHC ngalah duluan :D

Namun perang sesungguhnya sebetulnya adalah di sektor tampilan, kalau kita bicara masalah motor massal dan sejuta umat… eitt tapi soal performa pastinya juga kedepan akan bicara… karena bila dari mulut kemulut menjadi ungkapan “kencang dan murah” untuk CBR-CKD ini…siapa yang gak akan kepincut untuk kelas sport…?

Walau diatas kertas ibarat Apel lawan Jeruk atau Gak Apple to Apple… tapi keduanya adalah sama-sama buah yang segar untuk dinikmati…tinggal bagaimana cara pabrikannya saja menyajikannya…kalau salah satu pabrikan menyajikan ala kadarnya yahhh…gak taulah… dilirik konsumen apa enggak… :)

Kalau dikelas 150cc sudah tidak asing lagi nama vixion tetap kokoh diposisnya hingga saat ini…secara individual tidak ada yang bisa menyaingi di kelasnya…lalu bagaimana jika varian Yamaha semua berkoalisi di kelas Sport…bahkan moge juga diboyong untuk membenamkan image sport di hati konsumen kita..!

Tak mau tahta sport jatuh ke tangan kompetitor , rupanya menjadi hal yang urgent bagi pabrikan garputala untuk memperkuat barisan”biru”nya , dengan mendatangkan varian unggulan bahkan secara serius men-CKD YZF series di Indonesia…!!!
Langkah ini bukannya gak terbaca oleh para pesaingnya seperti Honda bahkan Kawasaki yang sepertinya akan dapat perlawanan yang tangguh dari R25… namun segala sesuatunya tidak bisa dielakkan lagi… walau mereka satu negara (Japan)namun tetap persaingan merebut hati konsumen akan berlanjut…YAHONSUKA…!

Koalisi pasukan sport Yamaha memang tidak bisa dipandang sebelah mata…dengan partisipasinya yang aktif di dunia balap bukan tidak mungkin tahta kelas seperempat liter bisa direngkuhnya, walau tidak serta merta…. namun kemungkinan itu ada… ! The Victory blue…. walau bonusnya merah…….semriwing.. :D

Menarik ungkapan dari sumber yang ditulis via blog nya mas IWB dimana disitu diungkapkan bagaimana kira-kira tampilan awal walau masih dalam tahap uji coba namun impressi fisik awal motor baru sport seperempat liter pabrikan garputala ini tampaknya melebihi yang RT bayangkan… karena kalau menurut mas Iwan saja tampilan lebih ganteng dari RT..eh.. N250 …bisa jadi pabrikan kawasaki akan mengeryitkan dahinya nih… inikah cobaan itu datang… :D

Lah wong New Ninja saja menurut RT sudah guanteng puol kok…kalau R25 lebih lagi…weladalah… dengan dua silindernya apa gak membius biker enthusiast tanah air… apalagi denger denger harganya mepet atau bisa lebih murah dari Ninin…??? Aku Iso opooo…???  ckckckckck….

Satu lagi yang jadi catatan disini adalah suara dari muffler calon sport baru Yamaha ini…jikalau benar suara diracik gahar, maka alamat dah… kuping yang denger bakalan ngiler… eh maksud RT setelah denger pasti akan pengin beli karena ngiler… mupenk bro… :D karena sebagaimana kita ketahui suara dari motor yang stereonya dominan dan kentara adalah memberikan sensasi lebih,Ninja dalam keadaan standart masih terhitung halus dan itu rupanya yang diterjemahkan pabrikan Yamaha dari keinginan konsumen buat YZF R25 ini…. jadi penasaran… gak jadi ah beli R15…tunggu yang satu ini dulu… :D

Lain Pabrikan pasti beda Strategi, walau dalam hal peluncuran produk barun,ada yang galak…ada yang malu-malu kuciang… :)
Yamaha misalnya telah kita ketahui bersama bagaimana kronologis dan desain serta rentetan peluncuran NVL dari yang muntub-muntub sampai gamblang…di supisot juga terlihat kesannya bisa dibilang rahasia ya rahasia…kalau dikatakan  “disengaja” ya bisa…namun dengan cara gini, kepuasan penikmat roda dua terpenuhi juga,dan pada akhirnya kini penjualannya moncer… entah pengaruh faktor itu atau tidak, tapi biasanya loh yaa…kalau jinak-jinak merpati itu bikin penasaran dan akhirnya jatuh hati….

Entah mirip sekali dengan NVL atau tidak, tapi kelihatanya hampir sama dimana sebelum soft-launching saja(yang infonya bulan depannya: may)  wujudnya sudah gamblang-terang benderang di bulan april…atau kebijakan pimpinan YIMM kalau toh gambarnya bocor RAPOPO…???

Apa karena dikejar tayang sehingga soal part yang harusnya bikin murah harga motor secara keseluruhan kok masih harus didatangkan dari luar, secara info datang dari blognya bro ARI swing-arm-banana-yzf-r15-ternyata-impor tapi yang menarik disini adalah jika 99% part lokal atau bahkan 100% apa harga nya gak jadi 25 juta too…nah loo…

Estimasi harga yang infonya dua kali lipatnya untuk yang import tentunya membuat kita berasumsi bahwa:

• Indonesia bisa kok bikin, wong engine aja dibuat disini
• Menghabiskan stok di India
• Pasti bukan itu saja yang import (mungkin tutup pentilnya) :)
• Untuk kedepannya dibuat lokal dan modal balik :D

Apa saja sih yang perlu diwaspadai pada kehadiran sport seperempat liter Yamaha YZF R25 ini…berikut beberapa point yang bisa dibilang paling “kasat mata” bisa dicermati…:

• Famously nama klan YZF R series yang sudah kuat ..
• Consistently akan theme design…
• Pricing mungkin Friendly…
• Suaranya yang Horribly, dengan multi silinder sound muffler lebih “menjual”

 Famously

Penamaan yang tepat memberi nilai tawar terhadap konsumen nama yang sama diberikan walau mirip YZR M1 varian kelas “dewa” untuk motor sport…aura penamaan ini bukan hal yang tak punya arti…karena nama ada doa..( gak nyambung :) )

Consistently

Keteguhan akan theme design…Model yang (maybe) beraura sport tulen jadi nilai plus dibanding kompetitor lain, dimana rentang usia konsumennya adalah pribadi yang berkarakter dinamis sehingga tema totally sport adalah pilihan tepat

Friendly pricing

Dalam dunia dagang harga adalah kata kunci dari semua transaksi dan persaingan usaha, karena CKD hal itu bukan mustahil terjadi..produk yang bersahabat dengan kantong pembeli itulah yang paling dicari…dari sini terlihat Yamaha siap “perang Harga”

Horribly Sound Muffler

Suaranya yang maybe sangar, dengan multi silinder sound muffler lebih “menjual”..belajar dari budaya permotoran di tanah air memang suara yang tidak umum akan disuka…kalau suara multi silinder di eropa adalah hal biasa dari bayi lahir sudah bisa dengar suara moge tetangga :mrgreen: ..beda dengan di marih…

Kalau memang benar riset YZF R25 ini mempunyai prinsip “belajar dari pengalaman kompetitor” bisa jadi kehadirannya merupakan ancaman serius buat CBR250R dan Ninja 250 FI….. Sekian….

Yamaha Engineering School (YES) merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Surya Timur Sakti Jatim-Surabaya selaku ditributor utama sepeda motor merek Yamaha di Jawa timur yang dituangkan dengan konsep pemberian pelatihan mekanik sepeda motor secara gratis kepada para lulusan SMK otomotif yang tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Pelatihan YES dilakukan selama 4,5 bulan (1 bulan teori, 2 bulan praktek, 1,5 bulan magang), sedangkan untuk fasilitas yang didapat pada pelatihan YES ini adalah biaya pendidikan, seragam, buku pelajaran dan sertifikat (jika lulus) yang diberikan secara GRATIS.

Bagi calon siswa Yamaha Engineering School sebelum bisa mengikuti pelatihan harus melewati test tulis yang sudah disediakan, dimana untuk jenis test seleksi masuknya meliputi Test Motor Bakar, Tes psikologi, Tes Warna, Tes Wawancara, yang pada akhirnya dari semua calon/pendaftar yang mengikuti test tersebut hanya 30 siswa saja yang bisa mengikuti pelatihan.
Adapun untuk waktu dan tempat pendaftaran dapat dilakukan dengan datang langsung ke tempat yang tertera di bawah ini :
Tanggal     Pendaftaran        : 09 s/d 18 Juni 2014
Hari                  : Senin – Jum’at ( 09:00 s/d 15:00 )
=> Sentral Yamaha Surabaya (Lancar Motor)
       Jl. Kenjeran 366 – Surabaya (Telp. 031-3892786)
=> Blimbing Motor (Malang)
Jl. A. Yani No. 20 A-B Malang (Telp. 0341-490088)
=> PT. Mitra Motor (Lombok)
Jl. Sandubaya No. 5-8 Sweta Cakranegara – Lombok (Telp. 0370-672981)
=> RSSR Jember
Jl. Gajah Mada No. 296 Jember (Telp. 0331-48844)

Yamaha Engineering School ini didukung sepenuhnya oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (PT. YIMM) – Jakarta, selaku Head Office Yamaha di Indonesia.

  Bagaimana bro rasanya jika kita berada di sebuah arena pertandingan tinju, atau ajang bela diri lainnya dan menunggu detik-detik para petarung memulainya…pasti berdebar-debar… demikian pula saat ini jelang dimulainya saat-saat jagoan Darah Biru (blue Yamaha)diluncurkan, siap merangsek ke pertarungan kelas berat ringan 250 cc…melawan darah merah( Red Honda) dan darah Ijo ( Green Kawasaki)…

Yes…. The Baby YZR M1 Will be born on 20 may 2014 begitu kira-kira yang tertulis di websitenya …artinya hari-hari itu akan tiba juga…dari yang sebatas spyshoot akan terang benderang akan seperti apa wujud secara total dan dilihat dari berbagai sudut…akan kita dengar berbagai riuhnya komentar tentang motor “premium” ini… yang jadi masalah sudah siapkah kompetitor menghadapinya?…siap tidak siap harus siap……   Bisa jadi kedua kompetitor akan bilang “walau baby..tapi kalau baby-nya M1 gimana?” rapopo wis…. :)

Entah timing peluncuran CBR New design ini over lap atau bersifat sebagai “Counter Attack” RT belum berbicara ke arah sana, namun jika benar ini sebuah pertarungan kelas “elite” motor seperempat liter, maka langkah yang diambil Honda ini sudah tepat dan maksimalkah..? kalau berbicara secara Global pasti akan beda, budaya motor kelas ini disini dan luar sono gak bisa disama ratakan…

Kalau lingkup kita bicara persaingan motor lokal maka memang desain mengambil peran penting dalam menarik minat konsumen, setelah harga tentunya, CBR250 yang tetap dibekali mesin mono silinder memang kurang mengebrak di penjualan kita,lalu kalau mau “nekad” mengusung technical spec yang sama maka jikalau mau bermodalkan ganti tampilan wajah apa saja yang lebih maksimal dilakukan, tentunya desain akhir akan beralur seperti apa sebagai acuannya… jika mirip CBR300(gambar atas) maka tetap gak sebanding dengan model”hiu” dari R25… namun jika mirip CBR fireblade bolehlah bersaing dalam tampilannya….yang jadi masalah tahu khan Honda dalam pendekatan desainnya…

Kata kuncinya sih…headlamp CBR harus se”sipit” matanya R25, sehingga ke agresifannya akan keluar dari sana atau lebih berkarakter…apalagi rumornya mata R25 kayak “monster”….mata cbr harus sipit juga dong…walau Sepele..tapi bisa jadi Sepolo… :mrgreen:

Nggak di TV nggak di media Internet walau dalam bentuk gambar namun bermakna dalam dan mengena sekali bagi yang melihatnya, seperti gambar diatas,seakan unjuk kekuatan motor sport Yamaha di Indonesia, apalagi kalau ditambah statement “semua adalah ploduk-ploduk Indonesia”… wehhh juos…yang moge-nya ikutan murahh… :)
Walau dibuat oleh pihak ketiga yang memang ahli di bidang advertising namun tanpa ide dalam tubuh Yamaha sendiri semua itu gak akan terwujud…salut buat tim kreatifnya…

Kalau di India biar bikin “pemirsa” penasaran-pun memakai cara motor diselimuti.. biar gak terlihat sekonyong-konyong…dan ketika Bukak thithik akhirnya Jozzzz….

Tawar menawar dalam jualan sudah biasa… mungkin jika boleh nawar sebelum beli pastinya pembeli kita akan nawar gitu ( walau untuk kelas premium harga gak jadi isu utama)… seperti rumor yang di tulis di artikelnya TMCblog bahwasanya pricing R25 53jeti-an membuat RT sendiri jadi berfikir apakah benar akan segitu… apakah CBR250 gak dianggap..? hal ini akan bahaya jika nantinya Honda Fight-back dengan strategi baru… ( Lokalin CBR series) …

Pricing CBR termurah adalah 49 juta… bolehlah disangkal dari sisi mono vs multi silinder namun bantahan ini akan mentah melihat R25 adalah produk lokal, tentunya bisa mengejar harga CBR.. ..atau kalau mau ‘menyobek-nyobek’ pasar CBR pasanglah harga 48juta-an saja… Ninjapun ketar-ketir…

Bagaimana jika dibandingkan dengan Ninja… varian terendahnya Kawasaki ini di bandrol 53juta-an, Konsumen yang jeli dan ngerti detail akan tau bagian mana yang secara mudah saja jika dicompare antara Ninja dengan R25 ini akan terlihat beda dan menentukan harganya.. ? bagian mana Hayooo… :)

T: “Wis harga Pas-e Piro pak…..??”

J: “La wani piroooo..???”

Artikel komparasi subjective ala RT.. dimana sebetulnya kedua ‘motosikal’ ini sama-sama bagusnya dan karena ‘bagus’ itu sifatnya relatif pastinya akan beda untuk setiap orang…
Bagaimana jika kita bandingkan detail & Fungsi dari masing-masing motor ini…?
Tentunya akan menarik untuk kita diskusikan…… OK kita cermati perbagian…..

Ada penuturan menarik dari  bro #34 ..(kalau tidak salah urung beli Ninja) ..namun dari komentarnya yang menarik disini sepertinya pabrikan Kawasaki ada baiknya segera berbenah karena dia tidak sendirian lagi main di kelas sport 250cc sekecil apapun kesalahan tidak bisa ditolerir lagi karena konsumen “menang milih” sekarang dan jangan terlena dengan kebesaran namanya…berikut komentar br0 #34 di blog RT

Alasan saya gak minang ninja dulu gak seperti yang dibilang bons. itu bumbu aja(gimmick).
Alasan sebenarnya itu selama 2bulan saya inden,dan selama 2 bulan itu juga saya pelajari banyak hal tentang ninja melalui para owner-nya langsung. Baik melalui grup di sosmed termasuk kaskus juga club. Ternyata banyak sekali keluhan tentang QC. mulai dari fairing yang gak rapet (80%), headlamp berembun 40%, speedo berembun salah satunya saya nemu langsung didealer yang sedang nunggu barang dateng (katanya belum pasti nunggu antara 2-3 bulan dengan alasan barang masih baru.sparepart masih langka), oli shock meler sktr 30%. Sampe mesin yg overheat. Nemu beberapa kasus yang sempet bikin fairing meleleh (side panel n undercowl).
Begitulah kira2 alasan sebenernya..karena waktu itupun CBR sama harus inden sekitar 2-3bulan (ada masalah pengkodean). Tapi salama 2bulan masa observasi tidak pernah nemuin 1pun keluhan dari ownernya. Baik di sosmed maupun club. Ada teman club yang bilang dulu sebelum masuk indo pernah ada recall di india gara2 baut fairing berkarat. Tapi CBR yang masuk indo semua sudah yg uptodate. No complain itulah kenapa saya selalu bilang kalo mau beli motor sport yang bener2 baru brojol lebih baik sabar..pelajari antara 3- 5bulan. Pastikan sudah bebas dari batch2.

Kenapa Kawasaki harus berbenah..? Permasalahan dan keluhan tadi tentu saja akan direspon cepat bila kasusnya terjadi sama R25, kenapa..? Ingat R25 diproduksi disini dan penanganan keluhan konsumen akan lebih cepat dibanding Kawasaki dengan asumsi ‘dapur’nya kan sekarang ada di marih(Kawasaki ‘dapur’nya di India)… ini sebetulnya yang perlu dikhawatirkan..

Kalau ada yang berpendapat…ah itu hanya segelintir saja…paling gak sampai 5%nya yang complain… iya kalau dulu… motor 250cc gak ada pilihan…sekarang lain…
Dan berkaca pada kasus Byson…dimana ternyata grade finishing & kualitas Byson lebih bagus dibanding “Byson”nya India…bisa jadi R25 kualitasnya juga mumpuni apalagi produk Global imho…mohon dikoreksi  jika cara berfikir RT  salah…

Nah jika semua kekurangan Kawasaki tadi dipoles dan diperbaiki dengan apik oleh pabrikan sekelas Yamaha bukan tidak mungkin kedepan hegemoni Kawasaki di kelas seperempat liter akan goyah lebih cepat sebelum waktunya, dimana sekarangpun hanya dengan berita launching  ibarat masih “bau”nya saja …nada-nadanya banyak yang menjagokan R25 sebagai idola baru segmen ini…secara di atas kertas saja sudah lebih “baik”…

Bagaimana pendapatmu bro…?